diriku di kampus SI ITS ..

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Wangi suasana baru yang sangat menyengat, sedikit mengagetkanku tentang lingkungan yang mau tak mau harus kujalani. Dengan segala tekad bulat dalam hati ini kupersembahkan untuk menemani hari-hariku di sini..

Dengan restu orang tua yang tidak 100 %, atau mungkin kurang dari 70%, aku meneruskan langkah ini dengan tegap. Walau aku tahu Ridho Allah bergantung dengan Ridho orang tua.

Daftar Ulang dan semua keperluan kuliah pun sudah aku lengkapi, tinggal bagaimana mental ini siap untung menyongsong hari baru, hari yang benar-benar menjadi beban bagiku saat itu. Anda tahu bagaimana rasanya ketika orang yang paling kita sayang, sedikit menjauh dari kita ? sakit. ya, sakit yang kurasakan. Namun tak pernah aku berhenti memanjatkan do'a agar orang tuaku ikhlas menerima keputusanku..

Seminggu, sebulan kulalui dengan semangat yang tak bergairah sama sekali. Hingga sikap tegas dan pemberani yang kumiliki dari kecil pun goyah akan hal ini. Kecewa sekali rasanya, mengingat hal itu adalah kekuatan utamaku dalam menjalani hidup.

Setelah hari raya Idul Fitri 1432 H adalah puncaknya..
Orang tuaku saat itu juga berencana untuk memindahkan kuliahku di tempat lain, bukan ITS. Sedih pasti. Namun kebahagiaan orang tuaku adalah hal utama..
Pilihan yang harus kutelan mentah-mentah adalah kedokteran. Dari awal aku masuk SMA, aku sudah membuang jauh-jauh pikiranku untuk menjadi seorang dokter. Tapi sekarang, dengan penuh keterpaksaan aku meng-iyakan, tapi itu sebagai pilihan tahun depan (2012)..

Kata deal terucap dari mulutku. Orang tuaku tersenyum. Yah, memang itu yang kuinginkan. Dengan setujunya aku untuk merubah pilihan kuliah ini memang sangat mempengaruhi hari-hariku. Aku menjadi tenang, dan orang tuaku pun sudah tidak mempermasalahkan kuliahku di SI ITS.. Tapi aku sadar akan bebanku di tahun depan. Namun untuk saat ini aku tidak ingin mengganggu ketenangan jiwaku dengan tekanan yang begitu hebat..

Hari-hari di SI kujalani dengan penuh semangat. Tugas kukerjakan dengan sepenuh hati agar tak menjadi beban hidupku. Aku mencari teman sebanyak yang aku bisa agar aku selalu nyaman di kampus. Dengan penuh tekad bulat sekali lagi, aku menjalani hari-hari itu yang dulunya adalah sebuah beban, sekarang ini menjadi sebuah keindahan..

Dua bulan berlalu..
Aku menanyakan hal ini (lagi). Apakah keinginan mereka agar aku berada di kedokteran masih ada ? dan Subhanallah, mereke menjawab "Kami sudah berpikir, jikalau kamu sudah sangat nyaman dan menemukan dirimu yang sesungguhya di sini, kami ikhlas. Kami tidak akan pernah mempermasalahkan hal ini lagi. Kebahagiaanmu adalah hal utama. Kamu putri tercinta kami, dan kami bangga padamu nak ..Asal kamu selalu mengingat tujuan utamamu, kami yakin cita-citamu akan terwujud di sini "

Air mata ini menetes perlahan. Sabar dan do'a yang selalu ku panjatkan telah didengar oleh Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Bijaksana..

Semangatku pulih, sikapku yang tegas dan pemberani itu sekarang telah kembali ke pelukanku. Dengan penuh ikhlas aku bersungguh-sungguh menjalani seluruh rangkaian kegiatan di SI ITS dengan optimal..

Semoga pengalaman ini menjadikan anda untuk tidak berputus asa dalam kondisi terberat sekalipun :)

3 komentar:

opal mengatakan...

bantu sundul biar rame

Rosalia Rossa mengatakan...

haha.. ya ya maicih :)

Unknown mengatakan...

Absen, diriku juga di kampus SI.
Ramein juga ya d blogku
;)

Posting Komentar